Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mukjizat Nabi Muhammad (
Arab:
معجزات محمد) adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabiannya.
[1] Dalam
Islam, mukjizat terjadi hanya karena izin Allah SWT, mukjizat terbesar Nabi
Muhammad adalah
Al-Qur'an. Selain itu, Nabi Muhammad Saw juga diyakini pernah
membelah bulan pada masa
penyebaran Islam di Mekkah dan
melakukan Isra dan Mi'raj dalam tidak sampai satu hari.
Dalam hadits yang diriwayatkan
Abu Hurairah dikatakan bahwa Rasulullah Bersabda, “Tidak ada seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi sejumlah mukjizat yang di antaranya manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang aku terima adalah
wahyu.
Allah mewahyukannya kepadaku. Maka aku berharap kiranya menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”
[2]
Menurut
syariat Islam, tidak ada mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang nabi melainkan mukjizat itu pun diberikan kepada Nabi saw. secara persis sama atau bahkan lebih hebat.
[3] Seperti
Sulayman yang sanggup berbicara kepada
hewan,
Isa yang dapat mengetahui
rahasia hati umatnya dan seterusnya.
[sunting] Irhasat (Pertanda)
Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian,
Nabi Muhammad SAW sudah diliputi banyak irhasat (pertanda).
[4] Muhammad dilahirkan pada tanggal
22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab,
Bani Hasyim.
Ibnu Hisyam, dalam
Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari
mimpi ibunya,
[5] Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah
Aminah dan
Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa.
[6]
Berikut ini adalah irhasat yang terjadi pada saat sebelum, sesudah kelahiran dan masa kecil Muhammad: